KETAHANAN KAIN KATUN
SETELAH DIPAKAI DAN DICUCI 1 TAHUN
Kami di Leven Cotton juga menggunakan sprei, bedcover, dan coverlet produksi kami sendiri untuk pemakaian pribadi sehari-hari. Dalam artikel ini, Anda dapat melihat bagaimana kualitas dan ketahanan kain Leven Cotton setelah dipakai selama satu tahun. Kami akan membandingkan kondisi kain baru, dengan kondisi kain yang sudah dipakai selama beberapa minggu, dan kondisi kain setelah dipakai selama satu tahun penuh.
Ada 3 kain yang kami gunakan untuk informasi ini:
1. Kain baru (belum pernah dipakai sebelumnya)
2. Kain setelah dilakukan beberapa kali pencucian dan pemakaian
3. Kain setelah 1 tahun pemakaian: Sudah dipakai selama satu tahun penuh bersamaan dengan 2 sprei lainnya. Artinya kain yang berwarna biru muda ini sudah dipakai setara 4 bulan terus menerus, dengan pencucian yang cukup sering
Kami melihat beberapa aspek di bawah ini:
1. Berbulu?
2. Kekuatan kain?
3. Pudarnya warna kain?
Kain Baru
Kain yang baru belum / sangat sedikit bulu yang keluar, karena belum ada gesekan dengan kulit / pakaian manusia yang menyebabkan wear and tear pada kain.
Look & feel kain masih sangat baik dan cenderung keras karena belum pernah dicuci sebelumnya. Kain akan menjadi lembut setelah beberapa kali pencucian
Warna printing pada kain masih sangat kuat karena belum pernah dicuci sebelumnya
Setelah Beberapa Kali Pencucian
Mulai muncul bulu-bulu sangat halus yang terjadi karena gesekan dengan kulit/pakaian manusia. Namun, bulu masih sangat tidak terlihat karena tingkat wear and tear masih sangat rendah.
Look & feel kain sangat baik karena kain masih cenderung baru namun sudah cukup lembut karena sudah dicuci beberapa kali (lebih lembut daripada kain baru).
Warna printing sudah mulai memudar dan menjadi lembut karena proses pencucian
Setelah 1 Tahun
Muncul bulu-bulu halus terutama di bagian bantal yang terkena muka dan kulit secara langsung. Bulu yang muncul tidak parah karena Leven Cotton menggunakan benang single ply yang kuat
Look &feel kain sangat menyenangkan dan lembut karena sudah dicuci dan dipakai berulang kali. Bila bagian yang berbulu disetrika, maka bulu cenderung tidak terasa lagi
Warna printing tidak banyak berbeda dengan kain yang mengalami beberapa kali pencucian (sudah stabil)
Dapat dilihat dari foto di atas bahwa proses wear and tear pada kain katun akan pasti terjadi, bulu-bulu halus akan terjadi karena gesekan dengan kain dan kulit manusia akan menyebabkan terlepasnya serat-serat benang secara alami. Namun bila kita lihat serat kain utama, maka tidak terjadi deformasi secara signifikan dan kain masih sangat kuat. Hal ini karena Leven Cotton menggunakan kain dengan benang single ply yang kuat. Artinya, benang tersebut dijalin dari satu serat benang yang besar, bukan dari beberapa serat kecil. Hal ini sangat membantu ketahanan kain dan benang secara keseluruhan.
Melihat hasil uji ini, kami sangat percaya diri bahwa kain Leven Cotton akan kuat dipakai bertahun-tahun lamanya. Memberikan Anda kenyamanan dan penghematan yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan kain lainnya yang bukan 100% katun.
2 Responses
Hi LevenCotton, semisal sprei LevenCotton hanya disimpan saja sejak awal pembelian (tidak pernah dicuci/dipakai sama sekali), apakah juga bisa tahan lama disimpan (tidak rusak, pudar, rawan tungau}? Apakah perlu ditambahkan kapur barus dalam penyimpanannya? Thanks atas jawabannya :}
Halo Ka Anitta,
Terima kasih untuk pertanyaannya. Untuk katun, biasanya apabila disimpan terlalu lama dan tidak pernah dicuci, lebih cepat rusak. Oleh karena itu, rekomendasi kami adalah melakukan pencucian minimal 1-2x saja di awal, sehingga akan lebih awet karena bahan kimia yang terkandung di dalam sprei (yang ada saat proses printing) akan hilang.
Untuk pudar, biasanya tidak pudar, namun bisa terbentuk noda-noda pada lipatan yang tidak spesifik pada kain katun saja, namun bisa terjadi pada kain apapun juga. Karena kelembaban di Indonesia cukup tinggi (>80% RH), maka bila disimpan terlalu lama, maka ada potensi berjamur dan lebih cepat lapuk. Dapat ditanggulangi dengan menjaga kelembaban di lemari tersebut (misal: dengan produk Serap Air) atau kapur barus juga akan membantu.
Semoga membantu. Terima kasih.