Care Instruction

To Keep Your Bedding Cozy For Your Long Term Enjoyment

BEDSHEET CARE INSTRUCTION

BEDCOVER & COVERLET CARE INSTRUCTION

FAQ

Meskipun kain katun pada dasarnya kuat, namun:

  1. Kain katun Leven Cotton (terutama yang bermotif) diprint (disablon) dengan tinta di atasnya sehingga handling yang kurang baik akan menyebabkan kain lebih cepat rusak
  2. Kain sprei Leven Cotton menggunakan benang yang kecil agar lebih halus dan lembut (benang berukuran 40S bahkan 60S). Hal ini berbeda dengan kain katun untuk baju, atau kain katun sprei jaman dahulu yang menggunakan benang lebih besar

Untuk menjaga kondisi kain, maka rekomendasi kami adalah mencuci dengan air dingin. Hal ini disebabkan tinta printing yang digunakan oleh Leven Cotton tidak kompatibel dengan pencucian suhu tinggi. 

Pada dasarnya kain katun tahan terhadap tungau secara alami sehingga pencucian suhu tinggi tidaklah diperlukan. Apabila Anda memutuskan untuk mencuci dengan suhu tinggi sekali-sekali (misal: untuk deep-cleaning, atau menghilangkan jamur/noda), maka hal ini dapat dilakukan namun harap dimengerti bahwa kondisi kain akan terpengaruh

Bedcover dan coverlet Leven Cotton (termasuk inner duvet) menggunakan lembaran-lembaran microfiber / silikon di dalamnya sehingga bila dikeringkan atau diperas, maka serat-serat microfiber / silikon akan robek dan menyebabkan terjadinya migrasi

Pemakaian pemutih tidak kompatibel dengan tinta yang digunakan oleh Leven Cotton. Pemutih yang dimaksud juga termasuk bahan kimia yang sifatnya abrasif, misal: minyak kayu putih dan lain lain. Penggunaan pemutih akan menyebabkan warna pada sprei luntur atau rusak

Untuk bedcover dan coverlet, karena di dalam kain katun terletak microfiber / silikon yang tidak tahan panas, maka disarankan penggunaan setrika dengan suhu medium saja. Sebenarnya, coverlet didesain untuk anti kusut karena adanya pola jahitan di atasnya. Sehingga rekomendasi kami adalah coverlet tidak disetrika (atau hanya disetrika sekilas saja).

Untuk sprei dan duvet cover, karena hanya terdiri dari kain 100% katun, maka penyetrikaan dapat dilakukan dengan suhu lebih tinggi meskipun suhu yang terlalu tinggi tentunya akan merusak kain.

Catatan: sifat 100% katun menyebabkan kain sulit menjadi sangat licin setelah disetrika. Diperlukan usaha lebih untuk menjadikan hasil setrika menjadi licin. Rekomendasi kami adalah nikmati tekstur 100% katun alami yang meskipun tidak terlalu licin, namun sangat nyaman dan adem saat dipakai.

Ya, semakin sering dicuci, maka akan semakin lembut. Pada awalnya, mungkin ada perbedaan minor pada setiap batch kain Leven Cotton karena variasi natural katun dan juga perbedaan printing (warna gelap akan terasa lebih kaku pada awalnya). Mohon lihat blog kami di sini untuk informasi lebih detail). Namun semakin dicuci, maka perbedaan tersebut akan semakin tidak terasa karena kain akan menjadi semakin lembut

Biasanya hal ini terjadi karena beberapa kemungkinan:

  1. Proses break-in kain katun baru yang memang terjadi secara natural. Hal ini akan terjadi terutama pada kain katun printed collection dengan motif printing yang berwarna gelap atau dengan pola printing dominan yang sangat menutupi kain. Kanji / starch dan tinta printing yg ada pada kain akan bereaksi dengan air dan menghasilkan permukaan yang terasa lebih kasar. Hal ini mungkin diperparah oleh air dengan kadar mineral yang tinggi (hard water). Namun Anda tidak perlu kuatir. Proses break-in ini adalah natural dan seiring berjalannya waktu, kain katun akan semakin lembut setelah semakin lama dicuci dan dipakai. Harap diingat bahwa ada variasi natural katun dalam setiap batchnya (lihat poin FAQ di atas). 
  2. Proses pengeringan yang terlalu lama, terlalu panas, atau terkena matahari secara langsung yang menyebabkan kain terlalu kering. Biasanya kain akan menjadi seperti sedia kala kembali setelah disetrika dengan sedikit air atau uap untuk memberikan kelembaban alami pada kainnya (namun tidak perlu terlalu lembab)
  3. Kesalahan pencucian sehingga kain menjadi sedikit rusak (lihat contoh di bawah). Apabila ini terjadi, sulit untuk benar-benar memperbaiki kualitas kain seperti sedia kala. Namun seiring berjalannya waktu, biasanya kain katun akan tetap menjadi semakin lembut dan kerusakan yang terjadi semakin tidak terasa

DO

DON'T

Catatan:

Meskipun pada umumnya tidak ada masalah berarti dalam perawatan kain katun, namun pada beberapa kejadian yang sangat jarang terjadi, kain katun dapat rusak setelah pencucian karena handling yang kurang tepat. Contoh kerusakan yang terjadi adalah seperti di bawah:

Dapat dilihat bahwa kain di atas menjadi kasar, sedikit berbulu, warna memudar, dan muncul piling (gumpalan). Hal ini disebabkan kombinasi handling yang kurang tepat misal: penggunaan quick mode (pencucian dengan air hangat) dan digabungkan dengan pemakaian detergen yang terlalu banyak. 

Untuk menghindari kerusakan kain seperti ini, harap ikuti ‘care instruction’ di atas. Apabila ini terjadi, sulit untuk benar-benar memperbaiki kualitas kain seperti sedia kala. Namun seiring berjalannya waktu, biasanya kain katun akan tetap menjadi semakin lembut dan kerusakan yang terjadi semakin tidak terasa