Jenis-jenis Kain Sprei & Mengapa Katun Adalah Pilihan Terbaik
Kita pasti menggunakan sprei setiap hari. Dari 24 jam, kita menghabiskan rata-rata 6-8 jam di atas ranjang. Karenanya, sprei sangat berpengaruh pada kesegaran tubuh kita. Bisa dibayangkan apabila sprei di rumah terasa keras, kaku, apalagi panas (tidak sejuk), pastilah istirahat kita tidak nyaman. Jenis bahan sprei sangat menentukan kenyamanan istirahat kita. Berikut beberapa jenis bahan sprei yang banyak ditawarkan di pasaran saat ini :
POLYESTER
Polyester terbuat dari serat sintetis (turunan dari minyak bumi)
Kelebihan: coraknya variatif, mudah diatur, tidak terlalu mudah kusut, harga sangat ekonomis, nyaman dipakai sebaga selimut
Kekurangan: tekstur kainnya agak kasar, kurang cocok digunakan sebagai sprei karena akan menimbulkan rasa panas dan kasar di kulit. Polyester juga akan terasa lengket karena tidak ada sirkulasi udara.
MICROFIBER / MICROTEX
Microfiber adalah jenis polyester baru yang jauh lebih baik dan lembut daripada polyester biasa karena ukuran seratnya yang lebih kecil.
Kelebihan: teksturnya sangat lembut
Kekurangan: masih kurang cocok dipakai sebagai sprei karena masih ada sensasi panas/lengket di kulit, namun sangat nyaman dipakai sebagai selimut.
KATUN VISCOSE ( CVC )
Kain CVC memiliki komposisi 40-60% katun dan sisanya 40-60% (tergantung grade CVC) bahan viscose atau rayon yang nyaman dan lembut. Bahan viscose biasanya dipakai untuk kaos, jaket, kemeja, dsb.
Kelebihan: Tidak berbulu setelah dicuci, malah sebaliknya akan makin lembut seiring waktu. Warnanya mudah pudar
Kekurangan: Tekstur kain agak keras dibandingkan dengan sateen jepang, thread count lebih rendah, sehingga tenunan benangnya tidak rapat dan apabila diterawang akan sedikit tembus pandang.
Mohon lihat artikel mengenai thread count untuk informasi mengenai jumlah tenunan benang.
KATUN LOKAL
Jenis bahan ini adalah buatan lokal Indonesia. Komposisinya terdiri dari 50% Katun dan 50% Polyester.
Kelebihan: warna terlihat lebih terang dan solid (karena kandungan polyester cukup banyak), harga lebih terjangkau dibanding katun 100%, lebih nyaman dibandingkan polyester saja
Kekurangan: untuk motif yang berwarna gelap teksturnya akan lebih kaku, thread count (TC) hanya berkisar 144 (kurang rapat)
CANON ATAU KATUN CHINA
Canon atau sering juga disebut Katun China merupakan bahan katun campuran import dari China dengan kualitas yang lebih rendah dibanding Katun Satin atau yang sering disebut dengan Katun Jepang. Canon menggunakan komposisi 75% katun dan 25% polyester.
LYOCELL
Lyocell adalah bahan biodegradable yang terbuat dari bubuk kayu selulosa. Pengolahannya lebih singkat, menggunakan proses closed loop dan lebih ramah lingkungan dibandingkan kain rayon ataupun serat bambu.
Kelebihan: teksturnya lembut dan halus, beberapa mengatakan bahwa tekstur lyocell lebih lembut dibandingkan katun.
Kekurangan: Mahal dan cenderung terasa lepek di iklim tropis yang lembab. Selain itu, cara perawatannya yang lumayan menguras waktu dan biaya, lyocell harus dicuci dengan metode dry cleaning.
KATUN LOKAL
Dahulu, katun lokal terbuat dari 100% katun. Tingkat kenyamanan atau kualitasnya bergantung pada kerapatan benang (Thread Count/TC) yang membentuk kain tersebut. Umumnya bahan yang ada dipasar mempunyai kerapatan 150 TC.
Akan tetapi, harus selalu berhati-hati dalam memilih bahan full katun, karena hampir semua penjual bahan menyatakan bahwa produk mereka adalah 100% katun, padahal sebenarnya kualitas katun campuran. Bahan yang mengandung 100% katun terasa lebih lemas dan mudah kusut bila dipegang.
Pada awalnya, cukup banyak produsen lokal di Indonesia yang membuat bahan sprei dengan kadar 100% katun Bahkan kualitas bahan katun lokal cukup bersaing di pasar internasional. Akan tetapi beberapa tahun terakhir, seiring dengan membanjirnya produk-produk katun dari China dan Taiwan, katun lokal menjadi kurang dapat bersaing dikarenakan biaya produksi yang cukup tinggi
Untuk tetap dapat bertahan dalam bisnis, produsen lokal terpaksa bermain di pasar yang lain yaitu dengan sedikit menurunkan kualitas bahan (mencampurnya dengan bahan lain, seperti polyester) sehingga menghasilkan jenis kain, seperti CVC dll. Oleh karena itu, saat ini sudah sangat jarang katun lokal yang memiliki komposisi 100% katun dengan thread count yang baik.
KATUN JEPANG
Dahulu, istilah katun jepang dipakai untuk seluruh jenis kain berbahan 100% katun (sama sekali tidak ada campuran dengan polyester / bahan lainnya) dengan kerapatan benang paling sedikit 180 TC. Tetapi sekarang mulai banyak beredar katun jepang dengan komposisi katunnya hanya sekitar 80%-90%. Jika Anda menemukan sprei katun jepang tetapi tidak menuliskan 100% katun, maka Anda patut curiga, silahkan tanyakan langsung ke penjual atau membaca spesifikasi produknya supaya lebih yakin
100% KATUN
Kain katun/cotton merupakan jenis kain weaving yang berbahan dasar serat kapas. Kapas merupakan serat alami yang berasal dari tumbuhan kapas. Bahan baku kapas tersebut menjalani serangkaian proses yang dimulai dari budidaya kapas hingga akhirnya menjadi kain
Karena penggunaan istilah Katun Jepang tidak lagi bisa dijadikan patokan komposisi 100% katun, maka kami menggunakan istilah 100% katun, tanpa gimmick atau istilah lainnya.
Kelebihan: tidak panas/adem ketika digunakan, sangat nyaman ketika dipakai tidur, selain itu serat kapas terhitung kuat sehingga kain tidak mudah robek. Permukaan kain halus. Kain katun juga mudah menyerap keringat, sehingga cocok dipakai di kamar tanpa AC sekalipun. Untuk Anda yang memiliki riwayat alergi, kain katun cocok karena sifatnya yang anti alergi. Dan tidak seperti bahan lyocell, kain katun bisa dicuci sendiri di rumah menggunakan mesin cuci (silahkan ikuti petunjuk pencucian yang kami sertakan di setiap kemasan sprei). Warna lebih cerah dan tahan lama dibandingkan katun lokal, selain itu relatif tidak mudah berbulu jg.
Kekurangan: kain katun lebih mudah kusut dibanding bahan lainnya, dan lebih membutuhkan usaha untuk menyetrikanya hingga rapi. Untuk penyimpanan pun disarankan jangan di tempat yang lembab agar lebih tahan lama.
Nah, setelah mengetahui jenis-jenis kain sprei yang tersedia di pasaran, Anda pasti dapat menarik kesimpulan bahwa tidak semua jenis kain sprei sama dan akan memberikan pengalaman tidur yang sama baiknya. Kami merekomendasikan bahan katun untuk kenyamanan tidur yang baik di iklim tropis, dengan keseimbangan antara harga dan kualitas yang baik.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan bahan katun, sebaiknya carilah yang benar-benar 100% katun. Mulailah berhati-hati dengan istilah Katun Jepang, cek kembali spesifikasi produknya, pastikan masih menggunakan komposisi 100% katun tanpa campuran bahan lainnya. Katun kemberikan kombinasi dari kenyamanan, kekuatan, dan masa pakai yang lama akan memberikan value yang terbaik untuk Anda.
Brand sprei Leven Cotton mempelopori jaminan penggunaan bahan 100% katun untuk produk bedding di Indonesia. Komposisi 100% katun sudah diuji di Balai Besar Tekstil yang terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional). Selain itu Leven Cotton menggunakan bahan baku kain dari pabrik kain yang menjamin kainnya bebas dari penggunaan bahan kimia yang berbahaya.
Leven Cotton Menggunakan 100% Katun 200 TC
Produk Leven Cotton menggunakan kerapatan benang 200 TC sehingga sangat nyaman dan kuat untuk dipakai sehari-hari. Mohon lihat artikel mengenai thread count untuk informasi lebih lanjut.
Leven Cotton menggunakan jenis kain yang sama dengan yang digunakan oleh brand sprei terkemuka internasional lainnya.
Leven Cotton menggunakan jenis kain yang sama dengan diklaim memiliki Thread Count 400-750 TC (padahal sebenarnya hanya 200 TC) dan dijual dengan harga 3-4 kali lipatnya di department store terkemuka!
Kami hadir untuk memberikan sprei yang lebih baik, lebih nyaman, dan memberikan keseimbangan yang baik antara harga dan kualitas.
Kualitas Leven Cotton
Kualitas Kain & Jahitan
Tinggi sprei 35 cm, bantal full size dengan frame dan tali guling senada yang lux. Packaging yang mewah terbuat dari mika tebal yang cocok untuk hadiah. Leven Cotton melakukan 3x pengendalian kualitas untuk setiap produknya
Aman
Kulit Anda adalah organ tubuh terbesar yang bisa menyerap bahan kimia di sekitarnya. Leven Cotton menjamin hanya menggunakan produk tekstil yang bebas dari bahan berbahaya dan racun termasuk bebas pewarna Azo, bebas formalin, bebas cadmium, bebas nickel, bebas logam berat, dan bebas bahan kimia berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan kanker. Kain Leven Cotton dicelup dan di-print dengan bahan eco-friendly.
Desain Yang Modern
Modern dan chic design, khusus untuk generasi Indonesia masa kini. Leven Cotton menyediakan sprei, bedcover, dan coverlet (selimut/bedcover tipis) yang eksklusif
Apa yang Dikatakan Oleh Pelanggan Leven Cotton?
Masih Ragu?
Pesan contoh kain gratis (free sample) dari Leven Cotton. Kami akan menanggung ongkos kirim free sample via kurir (untuk Jabodetabek / Bandung) atau via pos Indonesia. 100% Gratis untuk Anda!
Amannya belanja sprei di Leven Cotton meskipun online
Dapatkan update terbaru dengan follow instagram @levencotton dan subscribe newsletter email dari Leven Cotton