fbpx

TAHUKAH KAMU! TERNYATA BAKTERI PADA SARUNG BANTAL BERBAHAYA LOH

Tidur menjadi kegiatan yang pasti dilakukan setiap hari, karena hampir selama sepertiga hidup manusia diisi dengan waktu tidur. Oleh karena itu kebersihan di tempat tidur haruslah dijaga, terutama pada sarung bantal. Karena sarung bantal menjadi salah satu tempat banyak bakteri berkembang biak.

Infonya di sarung bantal tersimpan banyak bakteri. Tentu saja hal ini sangat meresahkan ya, apalagi jika Anda tidak sering mencuci sarung bantal, bisa dibayangkan seberapa banyak bakteri yang Anda bawa tidur semalaman.

Setiap malamnya, ada 15 juta sel kulit mati yang terlepas dari tubuh Anda. Jadi ketika Anda tidur, sudah pasti sprei dan sarung bantal akan penuh dengan sel kulit mati dan kotoran lainnya. Kulit mati ini akan menumpuk di sprei dan sarung bantal, yang akan mengundang tungau debu yang akan memakan kulit mati itu.

Tungau Pada Sarung Bantal

Semakin lama Anda menunda untuk mencuci sarung bantal, maka akan semakin banyak sel kulit mati, dan semakin banyak pula tungaunya. Apabila tungau menetap di sarung bantal, tungau tersebut akan terus berkembang biak dan menjadi banyak. Jadi jika sarung bantal tidak diganti atau dicuci, sama saja Anda tidur dengan ratusan ribu tungau.

Memang mencuci sarung bantal atau hanya sekedar merapikan tempat tidur sangat tidak disukai orang-orang. Apalagi ada survey yang menunjukkan fakta bahwa 55% pria lajang berusia 18 hingga 25 tahun mengatakan jika mereka hanya mengganti sprei sebanyak 4 kali setahun. Artinya mereka tidur dengan sprei yang sama selama 3 bulan lamanya. Padahal waktu yang ideal untuk mengganti sprei dan sarung bantal yaitu maksimal 2 minggu sekali. Jika Anda jarang mencuci sprei dan sarung bantal, maka jangan heran kalau terdapat masalah pada kesehatanmu, seperti alergi, flu, dan masih banyak lagi.

Jamur Pada Sarung Bantal

Namun tidak hanya tungau saja satu-satunya alergen yang ada di sarung bantal Anda, jamur juga bisa menumpuk jika Anda tidak rajin mencuci sarung bantal. Jamur ini bisa berkembang biak jika suasana kamarmu lembap atau Anda terlalu sering berbaring di bantal ketika rambutmu masih basah. Ada studi yang menemukan fakta bahwa sarung bantal yang tidak dicuci memiliki sebanyak 16 spesies jamur yang berbeda, selain itu ada juga jutaan spora jamur pada sarung bantal tersebut. Salah satu jamur yang paling umum dan berpotensi berbahaya, yaitu Aspergillus Fumigatu. Mengapa jamur ini berpotensi berbahaya? Karena selain reaksi alergi, jamur ini juga dapat menginfeksi paru-paru dan organ lainnya.

Bakteri Pada Sarung Bantal

Selain tungau dan jamur, ada lagi spesies lainnya yang mungkin bersarang di sarung bantal Anda, yaitu bakteri. Bakteri sangat menyukai sarung bantal atau sprei yang tidak dicuci, sama seperti tungau, karena bakteri suka sel mati yang lepas dari manusia. Bakteri pada sarung bantal ini, memiliki jumlah 39 kali lebih banyak daripada mangkuk makanan hewan. Selain itu yang lebih mengejutkan, jumlah bakterinya 17.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet. Padahal selama ini Anda melihat dudukan toilet sebagai salah satu benda yang sangat kotor, namun ternyata sarung bantal jauh lebih kotor. Salah satu bakteri ini, yaitu Staphylococcus aureus, yang dalam beberapa kasus langka bisa mematikan.

Beberapa Hal Buruk Yang Terjadi Kalau Anda Jarang Mencuci Sarung Bantal

Ada beberapa hal yang bisa merugikan Anda jika malas mencuci sprei khususnya sarung bantal, salah satunya mungkin menjadi mimpi buruk setiap orang khususnya para perempuan. Sarung bantal yang kotor bisa membuat wajah Anda menjadi berjerawat. Tentu saja mengerikan bukan?

Sudah pasti wajah Anda bisa berjerawat, karena semua kotoran dari rambut, debu, minyak muka, bekas kosmetik, keringat dan masih banyak lagi yang menempel di sarung bantal. Jika sarung bantal tidak segera diganti, maka jangan heran jika suatu hari wajah Anda berjerawat.

Saat Anda tidur, semua kotoran tersebut yang sudah menumpuk pada sarung bantal, akan berpindah ke wajah Anda. Setelah kotoran tersebut menempel pada wajah, maka pori-pori wajah Anda akan tersumbat, dan akhirnya wajah Anda bisa berjerawat. Kalau Anda tidak mau hal ini terjadi, maka Anda wajib segera mengganti sarung bantal dan mencucinya.

Selain jerawat, tungau, jamur dan bakteri pada sarung bantal juga bisa menyebabkan Anda terkena alergi, asma, eksim meradang, dan masih banyak lagi. Ini tentu saja bisa terjadi, karena debu yang menempel pada sarung bantal akan Anda hirup saat tidur, lama-lama pernapasan Anda bisa terganggu. Selain itu Anda juga bisa terkena flu atau mata merah.

Kapan Waktu Yang Tepat Mengganti Sarung Bantal?

Lalu, kapan saja Anda harus mengganti sprei dan sarung bantal? Sebenarnya para ahli merekomendasikan sekali sepekan, namun maksimal 2 minggu sekali juga boleh, intinya jangan lebih dari 2 minggu agar sprei tidak terlalu kotor.

Selain itu, jika Anda atau orang yang sekamar denganmu sakit, segeralah ganti sprei jika sudah sembuh, supaya semua virus dan bakteri saat Anda sakit tidak menginfeksi Anda atau pasanagn Anda. Walaupun virus flu hanya bertahan sebentar pada kain, namun tetap saja harus berhati-hati.

Kebanyakan orang yang tinggal sendiri atau tinggal di kosan pasti suka makan dan mengemil di atas tempat tidur. Remahan dari makanan dan cemilan tersebut bisa menempel pada tempat tidur dan membuatnya menjadi sarang tungau serta kutu busuk. Oleh karena itu, usahakan jangan makan dan ngemil di atas tempat tidur, jika terpaksa harus melakukan itu, segeralah ganti sprei, jangan biarkan hingga berhari-hari.

Lalu, untuk Anda yang punya anak kecil, sudah pasti mereka akan aktif bergerak dan akan membuat mereka berkeringat. Keringat tersebut bisa saja menempel pada sarung bantal anak dan mengundang tungau untuk hinggap. Jadi selalu ganti sprei dan sarung bantal anak Anda secara rutin ya.

Cara mencuci sprei yang tepat dan ampuh menghilangkan bakteri serta tungau, yaitu dengan menggunakan air panas. Rendamlah sprei dan sarung bantal sebelum dicuci menggunakan air panas, ini akan membunuh banyak bakteri, tungau dan jamur, serta membantu menghilangkan noda dan minyak.

Setelah sprei dan sarung bantal kering, sebaiknya jangan segera dipasang ke tempat tidur atau bantal Anda, biarkan dulu beberapa saat agar sprei dan sarung bantal menyesuaikan kelembapannya, sehingga tidak mengundang tungau dan bakteri dengan cepat.

Itulah beberapa informasi mengenai sarung bantal yang katanya memiliki lebih banyak bakteri. Maka dari itu, mulai sekarang jagalah kebersihan tempat tidur Anda ya!

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Blog Lainnya:

Apakah Katun Organik Penting?

Tanaman kapas lebih tahan hama secara alami, tetapi lebih dari 80% produksinya memerlukan pestisida. Ada beberapa usaha yang perlu dilakukan.

Sprei Katun

Ekonomi Sirkular

Terbangun dari Tidur Karena Kegerahan? Mungkin Karena Pakai Sprei yang Panas! Apakah Anda salah satu pengguna sprei katun disperse? Ya, sprei katun disperse menjadi sprei