Cari Sprei Anti Tungau dan Anti Alergi?
Saatnya Pilih Katun
Saat pertama kali mendengar nama tungau, apa yang Anda pikirkan? apakah tungau berbahaya?
Tungau adalah serangga mikroskopis, berbentuk pipih dan berwarna coklat karena ukurannya yang kecil membuat serangga ini sangat sulit dilihat oleh mata. Kebanyakan orang akan menyadari bahwa kamar atau lingkungan rumah mereka memiliki tungau apabila mereka menemukan bekas gigitan, gatal di kulit
Gigitan dari beberapa jenis tungau dapat menyebabkan gatal atau ruam seperti digigit kutu. Ada juga jenis tungau yang tidak menggigit tetapi dapat memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, tungau harus segera dihilangkan agar bisa mencegah beberapa masalah kesehatan pada tubuh ataupun lingkungan Anda.
Salah satu tempat hidup tungau adalah pada kasur atau sprei. Tanpa disadari sprei Anda mungkin merupakan gudang tungau debu dan jamur, yang memicu berbagai reaksi alergi. Oleh sebab itu memilih bahan sprei adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan karena Anda menghabiskan sepertiga waktu anda di tempat tidur.
Kadang Anda akan tergoda dengan sprei dekoratif yang tampak mewah tapi tidak memperhatikan bahan yang digunakan oleh sprei tersebut. Lalu bahan apakah yang bisa digunakan untuk mencegah tungau pada kasur ? Apa rekomendasi bahan sprei untuk menghindari tungau? Jawabannya adalah sprei katun.
Mengapa Sprei Katun?
Sprei katun tergolong hypo-allergenic (rendah alergi) dan secara alami menghambat tungau berkembang biak. Mari kita lihat sebabnya:
Sebab Pertama: Hypoallergenic (rendah alergi)
Hypoallergenic adalah suatu istilah atau label yang biasanya dipakai untuk menyatakan bahwa kandungan yang terdapat pada produk tidak menyebabkan iritasi pada kulit
Lembaran hypoallergenic cenderung tidak memicu reaksi alergi. Mereka terbuat dari bahan yang secara alami tahan terhadap tungau debu, spora jamur. Bahan-bahan alami seperti kapas/katun dan wol membuat sprei hipoalergenik yang baik.
Mengapa harus bahan alami? Karena bahan alami memang memiliki kekuatan alami untuk menghalau bakteri, di saat bertumbuh di alam, mereka memang harus memiliki kekuatan natural terhadap bakteri. Hal ini yang menjadikan bahan alami seperti katun secara alami hipoalergenik (rendah alergi)
Sebab Kedua: Kelembaban Rendah
Untuk menghambat perkembang-biakan tungau, maka kelembaban sprei harus dijaga tetap rendah. Bakteri dan tungau tidak dapat hidup dan berkembang biak di permukaan yang lapang dan bernapas (breathable). Mereka membutuhkan suasana lembab dan lembab untuk berkembang
Sebenarnya, bahan terbaik untuk menjaga kelembaban adalah wol. Wol secara alami menghilangkan kelembapan, menjaga sprei tetap kering, yang mencegah pertumbuhan alergi, tetapi seprei dengan bahan wol tidak dapat digunakan di tempat yang panas dan lembab seperti di iklim tropis seperti Indonesia.
Beberapa bahan sintetis seperti microfiber juga membuat lembaran hypoallergenic yang baik karena mereka mencegah pertumbuhan alergen dalam ruangan. Namun, lembaran ini masih dapat memicu beberapa reaksi alergi pada orang dengan kulit sensitif. Dan juga bahan sintetik seperti microtex tidak cocok di Indonesia karena lengket dan panas. Penggunaan bahan kimia secara ekstensif yang diperlukan untuk membuat lembaran ini juga tidak cocok untuk mereka yang memiliki kulit sangat sensitif, karena pengguna dapat mengalami iritasi dan ruam kulit.
Kesimpulan
Lalu bahan apakah yang cocok? Jawabannya adalah bahan katun. Katun adalah bahan alami yaitu dijalin dari kapas. Katun merupakan bahan yang lembut, breathable, dan sangat nyaman. Bakteri tidak dapat hidup dan berkembang biak di permukaan yang lapang dan bernapas. Mereka membutuhkan suasana lembab dan lembab untuk berkembang oleh sebab itu menggunakan sprei dengan bahan katun bisa membuat Anda terhindar dari tungau.
Paling baik bila menggunakan sprei yang dijamin 100% katun seperti Leven Cotton karena Anda akan mendapatkan seluruh manfaat asli dari katun, tanpa campuran bahan lainnya.