SATEEN VS PERCALE,
MANAKAH YANG LEBIH BAIK?
Setelah membahas tentang Jenis -Jenis kain, Thread count, hingga keunggulannya, sekarang saatnya kita akan membahas tentang kain sateen dan percale, manakan yang lebih baik ?
Percale dan sateen merupakan bentuk tenunan dari lembaran kain, tentunya hal ini akan sangat berpengaruh pada kain (sprei) tersebut dan apakah baik digunakan untuk tidur. Kain yang ditenun menggunakan benang lungsin vertikal dan benang pakan horizontal. Cara benang saling berpotongan menentukan kain akhir dan rasa serta penampilan yang dihasilkan.
Berikut adalah panduan referensi cepat untuk membantu Anda menentukan pola menenun mana yang paling cocok dengan lingkungan tidur Anda.
PERCALE SHEET
Sprei percale polos dalam tenunan ditandai dengan sentuhan akhir matte (doff) dan ringan sehingga menyegarkan tapi juga sangat lembut. Kain percale lebih ringan dan lebih bernapas sehingga sempurna untuk musim panas atau iklim yang lebih hangat.
Ciri – ciri sprei percale :
- Gaya tradisional menenun dengan satu benang di atas, satu benang di bawah pola
- Ringan
- Daya tahan luar biasa
- Kuat namun lembut dan halus
- Bernapas, cocok untuk penggunaan sepanjang tahun, khususnya baik di musim panas
- Rasa sejuk dan segar
- Tahan lama
- Perawatan mudah
- Semakin lembut dengan pencucian dan penggunaan
Kelemahan Sprei Percale :
- Awalnya berkerut/kusam, ini berkurang karena serat melembut saat digunakan
- Awalnya bisa terasa kaku, tapi setelah dicuci akan semakin lembut
- Lebih sulit disetrika menjadi sangat rapi
SATEEN SHEET
Tenunan saten memiliki tiga atau empat benang, yang satu di bawahnya memperlihatkan lebih banyak benang ke permukaan dan memberi kainnya kilau berkilau, nuansa sutra. Ini biasanya ditenun lebih erat dengan ukuran benang yang lebih kecil sehingga menghasilkan jumlah benang yang lebih tinggi, sedikit lebih berat dan lebih mewah.
Ciri – ciri sprei sateen :
- Lembut seperti pada kain sutra
- Memiliki finishing yang berkilau
- Tidak cepat berkerut
- Lebih mewah
- Masih cukup breathable dan adem asalkan tetap 100% katun, karena memiliki sifat dasar katun
- Biasanya menggunakan benang yang berukuran kecil sehingga lebih halus
Kelemahan Sprei Percale :
- Lebih tidak tahan lama dibandingkan percale
- Sedikit terasa hangat saat dipakai dibandingkan percale sehingga lebih cocok digunakan di ruangan yang tidak terlalu panas
Manakah yang lebih baik ?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, semua tergantung dengan preferensi dari pemakainya. Kita semua memiliki kebiasaan tidur yang unik, beberapa menyukai sprei yang bisa membuat nyaman dan tahan lama. Untuk kita yang tinggal di Indonesia yang cenderung panas, saran kami yaitu menggunakan sprei dengan hasil tenun percale, karena akan membuat kita merasa nyaman saat tidur dan juga tahan lama. Namun, untuk yang memerlukan kain yang lebih halus dan mewah, dapat menggunakan tenunan sateen. Sudahkah kalian mencoba sprei dari Leven Cotton?