Perbandingan Sprei Berbahan Microtex dan Katun
Banyak dari kita yang membelanjakan uang untuk kebutuhan selimut dan bantal, dan cenderung mengabaikan sprei. Padahal, kenyamanan tidak akan terasa sempurna jika kita hanya memperhatikan salah satu dari beberapa elemen di kamar tidur tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan kain sprei yang kita gunakan, mulai dari jenis kain, ketebalan bahan, dan tenunannya. Di Indonesia, ada banyak jenis kain sprei yang digunakan, dan yang paling umum adalah kain microtex dan katun. Dalam penggunaannya sebagai bahan sprei, kedua jenis kain ini tentu memiliki perbedaan. Lalu apa saja perbedaan antara kedua jenis kain tersebut? Kain jenis apa yang sebaiknya kita pilih? Berikut beberapa perbedaan kain microtex dan katun versi Leven Cotton.
Microtex
Microtex merupakan jenis kain yang berasal dari serat polyester jenis baru, di mana polyester sendiri merupakan produk turunan dari minyak bumi. Kain microtex memiliki ukuran benang yang sangat kecil, sehingga anyaman kain microtex ini menjadi sangat rapat dan halus, serta terasa lembut di kulit.
- Kesejukan Sprei Berbahan Microtex
Sebagai ilustrasi, kain berbahan microtex ini serupa dengan bahan gaun untuk wanita yang cenderung halus dan licin. Jadi, meskipun halus dan lembut, kain jenis ini tidak memiliki daya serap yang baik sehingga jika digunakan sebagai bahan sprei maka akan terasa panas dan lengket, karena tidak dapat menyerap keringat pemakainya. Selain itu, kain berbahan microtex juga dapat menggumpal (pilling) jika digunakan dalam waktu yang lama.
- Sirkulasi Udara Sprei Berbahan Microtex
Seperti ulasan sebelumnya, microtex memiliki tingkat kerapatan benang yang tinggi, sehingga kainnya terasa halus jika disentuh. Namun, anyaman benang yang terlalu rapat juga kurang baik, karena hal tersebut menyebabkan terhambatnya sirkulasi udara. Jika sirkulasi udara kurang baik, maka pengguna sprei berbahan microtex akan merasa kurang nyaman saat tidur karena kain terasa sangat panas.
- Ketahanan Sprei Berbahan Microtex
Kain microtex terbentuk dari benang sintetis yang berukuran sangat kecil dan rapat. Mengapa kain jenis tersebut harus dianyam dengan kerapatan yang tinggi? Sebenarnya, kain jenis microtex bisa saja dibuat tidak rapat, tetapi hal tersebut tentu akan membuat kain menjadi lebih ringkih dan mudah rusak.
- Harga Sprei Berbahan Microtex
Jika dibandingkan dengan sprei berbahan katun, harga sprei berbahan microtex jauh lebih terjangkau karena bahannya yang bersifat sintetis / buatan manusia.
Katun
Katun merupakan salah satu bahan yang paling terkenal dan banyak digunakan di dunia. Katun merupakan jenis kain yang terbuat dari serat alami, yang berasal dari tumbuhan kapas. Kain katun dikenal sebagai bahan yang nyaman, serba guna, kuat, dan memiliki daya tahan yang baik. Jika dibandingkan dengan jenis kain lainnya, kain katun memiliki kelembutan yang lebih baik. Selain itu, kain katun juga bersifat breathable (bernapas) dan hypoallergenic (tidak menimbulkan reaksi alergi) sehingga aman untuk berbagai macam tipe kulit.
- Kesejukan Sprei Berbahan Katun
Kain katun menjadi salah satu kain yang memiliki daya serap yang baik, sehingga ketika digunakan sebagai sprei, kain katun cenderung terasa sejuk dan nyaman. Sprei dengan bahan katun menjadi pilihan yang paling ideal jika Anda mengutamakan kenyamanan dalam beristirahat. Selain itu, sprei berbahan katun juga sangat cocok untuk digunakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Sprei dengan bahan katun akan memberikan kesan adem saat digunakan di musim panas namun tetap hangat jika digunakan saat musim dingin. Untuk mendapatkan kelembutan dari kain katun, kita perlu memperhatikan dua aspek penting, yaitu ukuran benang dan jumlah thread count. Semakin rapat sebuah kain / thread count semakin tinggi, maka idealnya ukuran benang harus semakin kecil. Hal tersebut dimaksudkan agar berat kain tetap ideal. Untuk bahan sprei sehari-hari, sangat disarankan untuk menggunakan jenis kain katun dengan jumlah thread count sebesar 200TC. Karena kain katun dengan jumlah TC 200 adalah katun yang paling ideal dari segi harga, kesejukan, dan kelembutannya.
- Sirkulasi Udara Sprei Berbahan Katun
Kain katun memiliki tingkat breathability yang tinggi, udara akan mengalir dengan lebih leluasa karena ia terbuat dari serat alami. Hal itulah yang menyebabkan kain katun akan selalu terasa adem dan sejuk jika bersentuhan dengan kulit. Maka dari itu, kain katun sangat cocok jika digunakan saat cuaca sedang panas, karena ia mampu menyerap keringat pemakainya, sehingga Anda tetap dapat beristirahat dengan nyaman.
- Ketahanan Sprei Berbahan Katun
Kain katun memang dikenal dengan kain yang sangat mudah kusut. Meskipun begitu, sprei berbahan katun memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang tinggi karena ia terbuat dari bahan organik. Jika Anda ingin sprei katun Anda sedikit lebih rapi, maka Anda bisa menyetrikanya terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Harga Sprei Berbahan Katun
Jika dibandingkan dengan jenis kain yang lain, harga sprei berbahan katun relatif lebih mahal karena ia terbuat dari bahan alami. Namun, Anda harus tetap hati-hati ketika membeli sprei berbahan katun, karena banyak sekali di pasaran yang mengaku menjual sprei katun, padahal telah dicampur dengan bahan microtex. Maka dari itu, pastikan Anda membeli sprei yang berbahan 100% katun, karena sprei berbahan 100% katun pasti telah terjamin kualitasnya baik dari segi kesejukan, kelembutan, dan kenyamanannya.
Kesimpulan
Setelah mengetahui beberapa perbedaan mendasar antara kain microtex dan katun, maka dapat disimpulkan bahwa sprei berbahan microtex memiliki karakteristik yang sangat halus namun cenderung panas jika digunakan. Sementara kain katun meskipun mudah kusut, ia terbukti memiliki karakteristik yang adem, lembut, kuat, tahan lama, dan terasa nyaman jika digunakan. Anda dapat memilih jenis kain sprei apa yang ingin Anda gunakan untuk Anda dan keluarga. Namun, kami menyarankan Anda untuk menggunakan sprei dengan bahan 100% katun yang telah terjamin kualitasnya. Rekomendasi sprei 100% katun klik disini.
